Bupati Monadi Sandang Gelar Adat “Depati Stuo Cahayo Negeri” di Kenduri Sko Kemantan

waktu baca 2 menit
Minggu, 10 Agu 2025 09:09 74 admincuitan

KERINCI, Cuitan.id – Suasana Desa Kemantan Kebalai, Kecamatan Air Hangat Timur, Minggu (10/8/2025) dipenuhi nuansa adat yang kental. Ribuan warga memadati lokasi pelaksanaan Kenduri Sko Tigo Luhah Permenti yang digelar bersama masyarakat Duo Desa Kemantan.

Kegiatan yang menjadi warisan budaya turun-temurun ini berlangsung meriah dan khidmat, diwarnai penyambutan adat bagi Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., beserta tamu undangan. Pengalungan bunga, Tari Sikapur Sirih, hingga atraksi silat tradisional memukau hadirin, menegaskan kekayaan budaya Kerinci yang masih terjaga hingga kini.

Hadir dalam acara ini Sekda Kerinci Zainal Efendi, Camat Air Hangat Timur Edi Ruslan, unsur Forkopimcam, para kepala desa, tokoh adat, serta masyarakat setempat.

Ketua Panitia, Razali Haris, DPT, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Sementara tokoh masyarakat, Mudium Hasan, DPT, mengungkapkan rasa bangga atas kehadiran pemimpin daerah di tengah masyarakat.

“Kehadiran Bupati adalah bentuk kedekatan pemimpin dengan rakyat. Kami berharap pemerintah terus memperhatikan kelestarian adat sebagai identitas budaya Kerinci,” ujarnya.

Menanggapi itu, Bupati Monadi menegaskan komitmen Pemkab Kerinci dalam menjaga adat istiadat. “Hilangnya budaya berarti hilanglah identitas. Masyarakat Kerinci harus maju dan berdaya saing, namun tetap memegang teguh adat dan budayanya,” tegasnya.

Bupati juga menyinggung rencana perbaikan infrastruktur di Renah Pemetik, wilayah perladangan masyarakat Kemantan, yang akan menjadi prioritas demi mendukung perekonomian warga.

Sebagai bentuk penghargaan atas kiprah dan komitmennya, ninik mamak dan tokoh adat Duo Desa Kemantan menganugerahkan gelar adat “Depati Stuo Cahayo Negeri” kepada Bupati Monadi. Pada kesempatan yang sama, Sekda Kerinci mendapat gelar “Depati Rajo Mudo Payung Negeri”, sementara Plt. Kepala Desa Kemantan Kebalai, Sarjoli, dianugerahi gelar “Depati Susun Negeri”.

Perwakilan Tiga Luhah, H. Fariatman, DPT, menegaskan bahwa gelar adat membawa amanah besar. “Pemangku adat harus menjadi teladan, pengayom, dan penjaga keharmonisan masyarakat,” pesannya.

Sebagai penutup, Bupati Monadi meresmikan Rumah Tahfiz Duo Desa Kemantan, wujud dukungan pemerintah pada pendidikan agama dan pembinaan generasi muda.

Kenduri Sko kali ini bukan hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menguatkan ikatan silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, demi Kerinci yang lebih maju berlandaskan kearifan lokal. (*/HS)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA