JAKARTA, Cuitan.id — Kasus penyalahgunaan narkoba yang menyeret artis sekaligus musisi Onadio Leonardo atau Onad terus dikembangkan pihak kepolisian. Setelah menangkap Onad dan istrinya di kawasan Tangerang Selatan, polisi kini mengamankan satu orang lainnya yang diduga menjadi pemasok narkoba.
Kepolisian mengungkap identitas pelaku baru berinisial KR, yang disebut sebagai pihak yang memasok narkotika kepada Onad. Penangkapan KR dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat di wilayah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (29/10/2025).
“Inisial KR diamankan di Sunter. Perannya sebagai orang yang memberikan barang narkotika kepada OL (Onadio Leonardo),” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu, Sabtu (1/11/2025).
Dari tangan KR, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa sabu, ekstasi, serta alat isap narkotika. Barang-barang tersebut ditemukan dalam bentuk plastik klip bekas sabu dan ekstasi, serta peralatan seperti bong, cangklong, pipet, dan korek api yang dimodifikasi.
“Barang bukti yang kami amankan antara lain narkotika jenis sabu dan ekstasi dalam plastik klip, serta alat isap yang digunakan pelaku,” jelas Wisnu.
Setelah penangkapan KR, polisi melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Onadio Leonardo bersama istrinya, Beby Prisillia, di sebuah perumahan di kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, Onadio positif mengonsumsi ganja dan ekstasi berdasarkan hasil tes urine.
“Hasil tes urine menunjukkan positif jenis ganja dan ekstasi,” ungkap AKP Wisnu.
Sementara itu, Beby Prisillia telah dipulangkan karena tidak terbukti ikut mengonsumsi narkoba dan hanya berstatus sebagai saksi dalam kasus tersebut.
“Beby sudah dipulangkan karena tidak terbukti menggunakan narkotika. Statusnya hanya sebagai saksi,” tambah Wisnu.
Meski hasil tes urine menunjukkan hasil positif, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk menentukan status hukum Onadio Leonardo. Hingga kini, penyidik masih terus menggali keterangan dari berbagai pihak.
“Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman,” tutur Wisnu.
Polisi juga menegaskan bahwa pengembangan kasus ini masih terus dilakukan untuk menelusuri kemungkinan adanya jaringan pemasok lain yang terlibat. (*)
Tidak ada komentar