Huang Yaqiong, Dari Homesick Jadi Ratu Ganda Campuran Dunia

waktu baca 2 menit
Senin, 13 Okt 2025 13:34 3 admincuitan

Cuitan.id – Perjalanan karier Huang Yaqiong bukan sekadar kisah tentang bulu tangkis dan prestasi. Di balik sederet gelar bergengsi yang ia raih, tersimpan perjuangan emosional seorang gadis kecil yang pernah hampir menyerah karena rindu rumah.

Pebulu tangkis kelahiran 28 Februari 1994 itu dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Bersama Zheng Siwei, Yaqiong menjadi duet maut yang membawa kejayaan bagi tim bulu tangkis China.

Mereka berhasil mengoleksi sederet trofi, mulai dari medali emas Olimpiade Paris 2024, tiga gelar juara dunia (2018, 2019, 2022), hingga dua trofi Piala Sudirman.

Namun siapa sangka, sebelum menjadi legenda, Yaqiong sempat di landa homesick berat saat kecil. Ia harus meninggalkan rumah dan tinggal di asrama tim provinsi Zhejiang demi mengejar mimpinya.

“Saat itu saya sering menangis dan ingin pulang. Rasanya tidak kuat jauh dari keluarga,” kenang Yaqiong dalam sebuah wawancara media China.

Momen paling di tunggu Yaqiong di masa itu hanyalah ketika bisa menelepon orang tuanya. Ia bahkan sempat berkata ingin berhenti bermain bulu tangkis karena sering kalah dan merasa lelah secara mental.

Namun berkat dukungan keluarga dan tekad yang kuat, Yaqiong memilih bertahan. Perlahan, kerja kerasnya terbayar.

Tahun 2017, ia berhasil meraih gelar juara Asia, di susul emas Asian Games 2018 bersama Zheng Siwei. Sejak itu, keduanya menjadi pasangan tak terkalahkan di sektor ganda campuran dunia.

Total, duet Zheng/Huang mengoleksi 33 gelar BWF World Tour, termasuk dua medali Olimpiade – perak Tokyo 2020 dan emas Paris 2024.

Namun, puncak kejayaan itu juga menjadi penutup kisah manis mereka. Usai Olimpiade Paris, Zheng Siwei memutuskan pensiun, di ikuti Huang Yaqiong yang mengumumkan pensiun di akhir 2024.

Tak lama setelahnya, Yaqiong melangkah ke babak baru kehidupan: menikah dengan Liu Yuchen, pebulu tangkis putra China.

Kini, sang legenda ganda campuran itu memilih hidup tenang setelah menutup karier dengan catatan sempurna. Dari gadis kecil yang dulu sering menangis rindu rumah, Huang Yaqiong kini menjadi simbol keteguhan dan keberhasilan sejati. (*/HS)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA