Rahmad Dzaki, Presiden BEM Unja. JAMBI, Cuitan.id — Menjelang pelantikan pengurus baru BEM Nusantara Jambi yang di jadwalkan pada 25 Oktober 2025, muncul kritik tajam dari Presiden BEM Universitas Jambi (UNJA), Rahmad Zaki.
Ia menyoroti beredarnya leaflet pelantikan yang menampilkan ketua pelaksana mengenakan almamater UNJA, seolah mewakili kampus tersebut.
Melalui komunikasi via WhatsApp, Zaki menegaskan bahwa BEM UNJA tidak pernah tergabung dengan BEM Nusantara Jambi.
“Ini persoalan kecil, tapi dampaknya besar karena ada klaim sepihak. BEM Universitas Jambi tergabung di BEM SI Kerakyatan, bukan BEM Nusantara,” ujar Zaki, Kamis (23/10/2025).
Ia juga menegaskan akan meminta klarifikasi dari pihak yang menggunakan atribut UNJA tanpa izin.
“Tidak ada koordinasi. BEM Nusantara memang aliansi, tapi koordinasinya tidak bisa di jalankan sepihak. Kalau seperti ini, justru merusak marwah organisasi mahasiswa,” tegasnya.
Zaki berharap, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi seluruh elemen mahasiswa agar setiap gerakan tetap menjunjung etika, komunikasi, dan legitimasi lembaga. (**)
Tidak ada komentar