Begini Kronologi Nenek di Kayu Aro Diculik dan Dirampok OTK

waktu baca 2 menit
Selasa, 7 Okt 2025 03:19 1703 admincuitan

KERINCI, Cuitan.id – Aksi kejahatan menggemparkan warga Kabupaten Kerinci. Seorang nenek bernama Elita (63), warga Desa Bedeng Dua, Kecamatan Kayu Aro Barat, menjadi korban penculikan dan perampokan oleh orang tak di kenal (OTK) pada Sabtu (4/10/2025). Emas milik korban dengan total berat lebih dari 20 gram raib, sementara para pelaku berhasil melarikan diri.

Peristiwa mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Elita tengah menjemur pakaian di depan Salon Yani, tempatnya bekerja, di Desa Bedeng Delapan. Tiba-tiba, sebuah mobil Avanza putih berhenti di depan lokasi. Dua orang keluar dari mobil dan menghampiri korban dengan modus menawarkan bantuan sosial.

Tanpa curiga, Elita mengikuti ajakan tersebut dan masuk ke dalam mobil. Namun, bukannya bantuan yang di terima, ia justru di culik oleh empat pelaku tiga pria dan satu perempuan yang langsung melarikan korban menuju Desa Patok Empat.

Perhiasan Puluhan Gram Dirampas, Korban Ditinggal di Merangin

Setibanya di Simpang Patok Empat, wajah ramah para pelaku berubah menjadi ancaman. Mereka memaksa Elita menyerahkan semua perhiasan emas yang ia kenakan: yaitu 10 emas gelang, 11 emas kalung, dan 1,5 emas cincin.

Tidak berhenti di situ, korban juga di paksa telungkup di lantai mobil selama perjalanan. Mobil kemudian melaju ke arah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dan sekitar pukul 14.30 WIB, Elita di turunkan dalam kondisi lemas dan ketakutan di kawasan Simpang Seling Merangin.

Beruntung, beberapa jam kemudian pihak keluarga berhasil mengetahui keberadaan korban dan menjemputnya. Sekitar pukul 18.00 WIB, Elita akhirnya kembali ke rumah dengan selamat.

Mendapat kabar kejadian ini, perangkat Desa Bedeng Dua bersama tokoh masyarakat langsung mendatangi rumah korban untuk memastikan kondisinya.

Namun, Elita dan keluarganya memilih tidak melapor ke polisi, bahkan menandatangani surat pernyataan resmi untuk tidak menempuh jalur hukum.

“Alasan ibu tersebut tidak melapor sangat sederhana, ia tidak ingin repot,” ujar IPTU Sitinjak, Kasi Humas Polres Kerinci.

Meski tanpa laporan resmi, polisi menegaskan akan tetap melakukan penyelidikan. “Kami tetap akan memburu para pelaku karena aksi ini sudah meresahkan warga. Berdasarkan informasi awal, terdapat empat orang pelaku, tiga laki-laki dan satu perempuan,” tegasnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap modus penipuan berkedok bantuan sosial.

Aparat kepolisian mengimbau warga untuk tidak mudah percaya kepada orang asing, terutama yang mengajak masuk ke kendaraan tanpa alasan jelas.

Kasus ini kini dalam penanganan Polsek Kayu Aro dan Polres Kerinci. Polisi tengah memburu para pelaku yang diduga merupakan sindikat pencurian lintas daerah. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA