Golongan Darah Baru Ditemukan, MAL Bisa Selamatkan Nyawa

waktu baca 2 menit
Senin, 3 Nov 2025 06:00 107 admincuitan

JAKARTA, Cuitan.id – Para ilmuwan Inggris dan Israel berhasil mengungkap misteri golongan darah baru yang telah menjadi teka-teki selama lebih dari 50 tahun.

Kasus ini pertama kali muncul pada 1972, ketika sampel darah seorang wanita hamil menunjukkan keanehan: darahnya tidak memiliki molekul antigen yang biasanya ada di semua sel darah merah manusia. Ketiadaan antigen ini membuat para ahli bingung selama puluhan tahun.

Setelah penelitian panjang, tim ilmuwan akhirnya menetapkan sistem golongan darah baru, yang dinamai MAL, berdasarkan gen yang mengatur produksi antigen bernama AnWj. Temuan ini dipublikasikan pada 2024 dalam jurnal ilmiah bergengsi Blood.

“Ini pencapaian besar yang memungkinkan perawatan terbaik bagi pasien dengan golongan darah langka,” ujar Louise Tilley, ahli hematologi dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris.

Menurut para ahli, manusia memiliki banyak sistem golongan darah yang berbeda, yang ditentukan oleh protein dan gula di permukaan sel darah. Molekul ini berfungsi sebagai penanda identitas tubuh dan sangat penting dalam transfusi darah. Jika antigen tidak cocok, transfusi bisa menimbulkan reaksi serius, bahkan fatal.

Sebagian besar golongan darah utama ditemukan pada awal abad ke-20. Namun, golongan darah langka seperti sistem Er (ditemukan 2022) atau MAL hanya muncul pada sedikit orang.

Tim peneliti menemukan bahwa lebih dari 99,9% orang memiliki antigen AnWj, tetapi pasien misterius pada 1972 tidak memilikinya. Antigen ini terkait dengan protein MAL, yang membungkus sel saraf dan sel darah putih.

“Protein MAL sangat kecil dan unik, sehingga butuh banyak eksperimen untuk memastikan sistem golongan darah baru ini,” kata Tim Satchwell, ahli biologi sel dari University of the West of England.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa pasien yang AnWj-negatif memiliki mutasi pada gen MAL. Ketika gen MAL normal disisipkan ke sel darah mereka, antigen AnWj muncul kembali, membuktikan peran gen ini.

Protein MAL juga berfungsi menjaga stabilitas membran sel dan membantu transportasi molekul. Menariknya, antigen AnWj tidak ada pada bayi baru lahir, tetapi muncul setelah beberapa waktu.

Dengan temuan ini, dokter kini dapat menentukan apakah seseorang memiliki golongan darah MAL-negatif karena faktor genetik atau gangguan lain.

Meskipun jarang, sistem MAL sangat penting untuk transfusi darah dan perawatan medis, serta dapat menyelamatkan nyawa pasien langka di masa depan. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA