Normalisasi Sungai Sukses, Banjir Reda Sebelum Musim Hujan

waktu baca 2 menit
Jumat, 24 Okt 2025 07:34 696 admincuitan

SUNGAI PENUH, Cuitan.id — Hujan deras yang mengguyur Kota Sungai Penuh dalam beberapa pekan terakhir ternyata tidak lagi menjadi momok menakutkan bagi warga. Program normalisasi sungai yang di gagas Walikota Alfin, SH kini membuahkan hasil nyata, genangan air cepat surut, dan banjir tak lagi mampir ke rumah warga.

Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Depati Parbo Kerinci, puncak musim hujan tahun 2025 di perkirakan terjadi antara Desember 2025 hingga April 2026, dengan potensi banjir pada kategori rendah hingga menengah.
Meski demikian, kondisi saat ini sudah menunjukkan kemajuan signifikan berkat kerja nyata pemerintah kota.

“Sekarang air cepat surut, tidak sampai banjir seperti dulu. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli,” ungkap Erik, warga Tanah Kampung yang pernah menjadi korban banjir tahun 2024.

Program normalisasi sungai bukan sekadar proyek fisik jangka pendek, melainkan bagian dari visi besar Pemkot Sungai Penuh membangun kota yang aman, tertata, dan tangguh terhadap bencana.

Pemerintah kota bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera VI serta Dinas PUPR Provinsi Jambi untuk merevitalisasi sejumlah aliran sungai strategis seperti Sungai Bungkal, Muara Jaya, Air Sempit, dan Batang Merao.

Langkah-langkah yang di lakukan meliputi pengerukan sedimen, pelebaran dan pendalaman alur sungai, perapian serta penguatan tebing. Dampaknya, kapasitas tampung sungai meningkat, dan aliran air kini lebih lancar tanpa hambatan yang dulu kerap memicu banjir.

Walikota Sungai Penuh Alfin, SH menegaskan, normalisasi sungai adalah bagian penting dari strategi mitigasi bencana dan perlindungan warga kota.

“Normalisasi sungai ini bukan proyek sesaat. Ini langkah nyata untuk mencegah banjir dan menjaga keselamatan masyarakat. Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, PU Provinsi Jambi, dan BWSS VI agar program ini berkelanjutan,”
tegas Walikota Alfin.

Selain normalisasi, Pemkot juga aktif menggelar aksi bersih saluran air dan drainase. Guna mencegah penyumbatan akibat tumpukan sampah yang sering menjadi penyebab genangan.

Kini, setiap kali hujan turun, warga Sungai Penuh bisa bernafas lega. Sungai yang dulu dianggap ancaman kini justru menjadi pelindung dan sumber ketenangan.

Kota ini semakin menunjukkan kematangannya sebagai kota yang berbenah menuju bebas banjir dan ramah lingkungan.

Namun demikian, Walikota tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan terus waspada, sebab bencana tidak bisa di prediksi. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA