Viral Safitri Dicerai Dua Hari Sebelum Suami Terima SK PPPK

waktu baca 2 menit
Rabu, 22 Okt 2025 16:45 26 admincuitan

ACEH, Cuitan.id — Jagat maya kembali di hebohkan dengan video viral seorang perempuan bernama Safitri, yang menangis tersedu saat meninggalkan rumahnya usai di cerai sang suami.

Kisah pilu ini menjadi sorotan karena sang suami di sebut menceraikan Safitri dua hari sebelum menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Satpol PP dan WH Aceh Singkil.

Dalam video yang pertama kali diunggah di akun Safitri Alshop Aceh, terlihat Safitri berkemas di bantu oleh beberapa tetangga sebelum naik mobil untuk kembali ke kampung halamannya. Tangisnya pecah di tengah pelukan warga yang ikut memberi semangat.

“Kuatkan badanmu, tanpa dia kau hidup,” teriak salah satu tetangga saat mobil yang di tumpangi Safitri perlahan menjauh.

Safitri kemudian menulis narasi yang menyayat hati. Ia merasa di khianati setelah mendampingi suami dari nol, bahkan ikut mencari nafkah ketika sang suami belum bekerja tetap.

“Dulu kamu ajak aku hidup susah bersama. Tapi setelah kamu lulus PPPK dan menerima SK, kamu meninggalkan kami,” tulisnya.

Lebih memilukan, Safitri mengaku bahwa baju pelantikan PPPK sang suami di beli dari hasil jualan cabe dan sayur miliknya. Namun setelah resmi di terima sebagai aparatur pemerintah, ia justru di ceraikan dan di usir dari rumah.

Safitri menyebut perceraian terjadi pada 15 Agustus 2025, hanya dua hari sebelum sang suami menerima SK PPPK.

“Kenapa tidak dari dulu? Agar PPPK ini tidak terbawa-bawa,” tulisnya lagi.

Ia mengaku sudah melapor ke berbagai pihak, namun belum mendapatkan keadilan. “Saya sudah melapor ke sana kemari, tapi hanya dipandang sebelah mata,” keluhnya.

Video tersebut kini sudah ditonton ribuan kali dan mendapat gelombang dukungan dari warganet. Banyak yang turut bersimpati dan meminta agar pihak berwenang meninjau ulang status kepegawaian sang suami.

Komentar warganet pun membanjiri unggahan tersebut.

“Tolong Pak Bupati, cabut saja SK PPPK-nya, biar sadar diri,” tulis akun Rahman Abdul.
“Awal mula kakak angkat derajat, kakak sabar ya. Hukum tabur tuai itu nyata,” tambah akun Karmilakoto.

Kisah Safitri menjadi pengingat bahwa perjuangan seorang istri di balik kesuksesan suami sering kali terabaikan. Di tengah derasnya arus digital, video tersebut tak hanya menggugah empati, tapi juga mengundang refleksi tentang arti kesetiaan dan keadilan sosial. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA