Cak Imin: Indomaret dan Alfamart Bikin Ekonomi Desa Lesu

waktu baca 2 menit
Selasa, 28 Okt 2025 17:00 21 admincuitan

JAKARTA, Cuitan.id — Menteri Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat perekonomian desa.

Namun, ia mengakui bahwa langkah ini tidak mudah karena dihadapkan pada tantangan besar dari kehadiran ritel modern raksasa di wilayah pedesaan.

Dalam sambutannya pada acara “1 Tahun Pemberdayaan Masyarakat” di Menara Reksadana, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025), Cak Imin menyebut bahwa kondisi ekonomi desa masih banyak yang stagnan meskipun berbagai program pemberdayaan telah dijalankan.

“Koperasi Desa Merah Putih hadir untuk membangun ekonomi desa yang selama ini lesu. Banyak upaya sudah dilakukan, tapi masih ada desa-desa yang belum bangkit secara ekonomi,” ujar Cak Imin.

Menurutnya, ada kalanya ekonomi desa menunjukkan perkembangan positif, namun tidak jarang pula stagnan akibat tekanan dari pasar modern yang semakin mendominasi.

“Ada kalanya ekonomi bertumbuh dan berkembang, tapi ada juga yang tetap lesu dan kehilangan energi untuk menjadi kekuatan ekonomi desa,” ucapnya.

Lebih lanjut, Cak Imin menyoroti pengaruh besar jaringan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart yang kini menjamur hingga pelosok desa. Ia menilai kehadiran dua ritel besar tersebut justru menggerus daya saing UMKM dan toko tradisional di tingkat lokal.

“Ritel-ritel raksasa yang masuk ke kampung-kampung telah membunuh ekonomi rakyat. Mereka menjadi ancaman serius bagi tumbuhnya usaha kecil dan menengah di desa,” tegasnya.

Meski begitu, Cak Imin mengapresiasi langkah sejumlah bupati dan pemerintah daerah yang berupaya membatasi ekspansi ritel besar melalui penerbitan Peraturan Daerah (Perda).

“Banyak bupati yang khawatir dengan dominasi ritel modern dan membuat Perda untuk mengantisipasi gurita ekonomi yang terlalu kuat,” tambahnya.

Cak Imin berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat terus diperkuat agar perekonomian desa tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh mandiri dan berkelanjutan. (**)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA